Ooohh ...Angin Aku Bahagia Hari Ini...Kamu Tau Kenapa Ku Bahagia. hahaha hahaha hahhaa
Angin Bersediakah Kamu MembantuKu,, Baiklah Angin Berhembuslah Dengan Lembut dan Sejuk Kepada Seorang Gadis Dimana Dia lagi Tersenyum Manis Dan Juga Seperti DiriKu Merasakan Sebuah Kebahagian...
Angin Bisikkan Di Telinganya Dengan Lembut Katakan Padanya Bahwasan Aku Begitu Rindu Padanya dan Katakan Padanya Bahwasan DiriKu akan Menjumpainya Dengan Rasa dan Asa Yg Bergemuruh Menjadi Getaran - Getaran Di Hati Ini... Apa Angin ..Apa Yg Kamu Ingin Tanyakan PadaKu...Ooo Kamu Ingin Tanya Kenapa Kamu Berhembus Kepada Gadis Itu.
Angin Ketahuilah Bahwasan Esok Hari Aku Akan Membisikkan Sebuah Kalimat Yg Kurangkum dari Kata - Kata Keinginan Hati Ku Di Telinga Gadis Itu...
Namun Sebelum itu Ku Ingin Minta KepadaMu Angin Untuk Menyampaikan Kabar Ini Padanya Sehingga Esok Hari Gadis Itu MenyambutKu Dengan Keikhlasan...
Angin Pergilah Segera dan Berlalulah Cepaatttt.....
Angin,, Engkau Telah Kembali. Katakan Padaku Apakah Engkau Telah Menyampaikan NiatKu Pada Gadis Itu... Ma Kasih Anginn Tapi Angin Ceritalah PadaKu Apa Yg Dirasakan Gadis Itu Begitu Engkau Membisik Di Telinganya Dengan Lembut...
Angin Jadi Gadis itu Merasa Senang dan Tersipu Malu...hahahahha Terima Kasih Atas BantuanMu Anginn..
Anginn Esok Temani Aku Menjumpai Gadis Itu dan Berhembuslah Menerpa DiriNya dengan Sejuk dan Lembut Biar Gadis Itu Mengetahui akan KehadiranKU...
Thursday, 29 March 2012
ANGIN - I
Angin,, Apakah Kamu Tauu Aku Merasakan Apa...
Angin Kenapa Kamu Jadi Bingung....Angin KetahuiLah Bahwasan DiriKU Merasa Hampa Begitu Hampanya.
Angin Berhembuslah Pada DiriKu Dengan Lembut, Ku Ingin Merasakan Sejuknya DiriMu...Anginnnnnnn
Anginnnn.... Hampanya DiriKu Karena Kubelum Mampu Menemukkan Sandaran Hati Ku dan Aku Terus Sendiri Di Hari - Hari Ku.....Angin Apakah Engkau Tauu Betapa Gundahnya Hati Ini
Anginnn....Dengarkanlah Jeritan Hati Ini...
Angin Kenapa Kamu Jadi Bingung....Angin KetahuiLah Bahwasan DiriKU Merasa Hampa Begitu Hampanya.
Angin Berhembuslah Pada DiriKu Dengan Lembut, Ku Ingin Merasakan Sejuknya DiriMu...Anginnnnnnn
Anginnnn.... Hampanya DiriKu Karena Kubelum Mampu Menemukkan Sandaran Hati Ku dan Aku Terus Sendiri Di Hari - Hari Ku.....Angin Apakah Engkau Tauu Betapa Gundahnya Hati Ini
Anginnn....Dengarkanlah Jeritan Hati Ini...
WAHAI AIR MATAKU
Semilir Angin Malam ini Begitu Dingin Membasuh WajahKu
Tempias Air Hujan Menerpa Pintu KamarKu, Dimana Kududuk Merangkul BadanKu Sendiri
Kumenghapus WajahKu dengan Kedua Lengan Ini Yg Basah Oleh Air,, Air Yg Mengalir Dari Sudut MataKu
Apa Sebab Wahai Air MataKu Hingga Aku Tak Mampu Menahan Engkau Keluar Dari Sudut MataKu
Wahai Air MataKu, Apakah Engkau Merasa Jenuh Bersemayam Di Dalam MataKU ?
Wahai Air MataKu...
Ku Mengerti Sebetulnya ... Inilah Yg Dinamakan Manusia dengan Kata Menangis tetapi PantasKah Aku Menangis.
Hanya Engkau Yg Mengetahui Diri Ini Mengalami Kesedihan dan Hanya EngkauLah Yg Pertama MenemaniKu Disaat Kesedihan Itu Datang PadaKU....
Wahai Air MataKu Begitu Berharganya Engkau .....
Wahai Air MataKu Hanya Engkau Yg Mampu Menghilangkan Kesedihan akibat Luka Yg Tergores DiHati Ini
Engkau Membasuh MataKu Yg Lelah dan Membasahi WajahKu Yg Kering Ini.
Dan Engkau Jugalah Yg Membantu MenringanKan Beban Gundah Didada Ini....
Wahai Air MataKU,,, Pada Saat Penghujung Malam BantuLah Aku Menyadariii Kesalahan - Kesalahan Yg Telah Aku Lakukan.... Keluarlah Engkau Wahai Air MataKu dari Sudut - Sudut MataKU... dan Mengalirlah , Basahii WajahKu Ini....Jadilah Saksi Bahwa Aku Memanjatkan Doa pada Rabb-Ku ,, Rabb - Ku sebagai Tempat Aku Meminta dan Memohon...
Wahai Air Mata KU,,, Begitu Terima Kasihnya Aku Padamu dan Hanya Sedikit Kata Yg dapat Ku rangkaikan PadaMu Wahai Air MataKU
Thursday, 23 February 2012
SEMUA HAMBA MEMBUTUHKAN HIDAYAH
Setiap hamba membutuhkan hidayah pada setiap waktu dan kesempatan , dalam setiap perkara yang hendak dikerjakan atau ditinggalkannya. Masing – masing hamba tak akan lepas dari salah satu kondisi berikut :
Pertama :
Kondisi yang berbagai amalan yang ia lakukan tidak sebagaimana mestinya, lantaran jahalah ( ketidaktahuannya ). Kala itu, ia membutuhkan hidayah dari Allah, berupa berbukanya pintu ilmu.
Kedua :
Kondisi yang ia telah mengenal hidayah, namun ia melakukan hal – hal yang tidak sebagaimana mestinya dengan sengaja. Ia membutuhkan hidayah untuk dapat bertaubat.
Ketiga :
Kondisi yang ia tidak mengenal hidayah secara ilmiah ataupun alamiyah. Sehingga ia kehilangan hidayah, baik berupa ilmu pengetahuan maupun keinginan mendapati dan mengamalkan.
Keempat :
Kondisi yang ia mendapatkan hidayah, namun hanya mampu mengamalkan sebagian dari satu amalan menurut petunjuk, sementara sebagian yang lain tidak. Orang seperti ini membutuhkan hidayah untuk melakukan secara sempurna.
Kelima :
Kadangkala seseorang mampu melakukan sesuatu amalan menurut bingkai dasarnya, namun belum mampu mengamalkan secara rinci. Orang tersebut membutuhkan hidayah yang bisa membimbingnya untuk mengamalkannya secara rinci.
Keenam :
Kadangkala seseorang telah mendapat satu hidayah, namun ia masih membutuhkan hidayah yang lain dalam penerapannya. Karena hidayah menuju suatu jalan berbeda dengan hidayah dalam meniti jalan tersebut, bisa kita contohkan, seperti seseorang yang telah mengenal jalan ke negeri si anu, yaitu melalui jalan ini dan itu.
Namun dia tidak mampu menempuhnya dengan baik. Karena untuk menempuhnya dibutukan hidayah lain yang lebih khusus.
Semoga MATERI ini Ber MAMFAAT tapi singgah dulu dong walaupun bentar ke SELAYANG PANDANG
Semoga MATERI ini Ber MAMFAAT tapi singgah dulu dong walaupun bentar ke SELAYANG PANDANG
Subscribe to:
Posts (Atom)