Jika Anda penikmat film layar lebar dan perangkat multimedia bermerek, pasti mengenal kenyamanan kualitas suara "Dolby Stereo". Nah, seorang penerobos ahli pengolahan suara digital, penemu surround sound ‘Dolby Noise Reduction’, Ray Dolby yang lahir di Portland, Oregon, 1933, setelah berjuang dengan penyakit leukemia akut menghantarnya menutup mata di usia 80 tahun. Almarhum dikenal sebagai ahli bidang teknologi audio, merevolusi pembuatan filem stereo dan meminimalisasi kebisingan suara.
Ray Dolby Accepts Award
Mengenag kembali konsep yang dikemukanan Dolby, "THERE’S LITERALLY NO WAY A MOVIE OF THAT MAGNITUDE WAS EVER GOING TO MAKE IT WITHOUT DOLBY NOISE REDUCTION," menyiratkan suksesnya sebuah filem rasanya tak lengkap tanpa kehadiran kualitas suara jernih mebuang unsur kebisingan (noise) dan inilah yang kerap dikenal dalam istilah ‘stereo’.
Sebut saja saat filem Star Wars muncul dan menjadi populer di jamannya, itu sebagai titik perubahan penting dalam teknologi audio, berkat inovasi Dolby dalam mengolah kualitas suara melewati tahapan proses pencampuran berbagai unsur masukan suara gabungan ratusan trek yang berbeda, dipisahkan menjadi keluaran efek suara tersendiri.
Seperti dilansir dari Theverge, mantan rekan beliau, Michael Minkler mengatakan, "pada tahun 1977 ketika kami mengolah kualitas audio 'Star Wars', ada pesan harfiah bahwa film besar tersebut tak pernah akan berhasil tanpa Dolby Noise Reduction ... Jika penemuan Ray Dolby tidak diaplikasikan dalam proyek pembuatannya”.
500 415 Raydolbyandco Workerswithanampexvrx 1000
Beberapa pencapaian prestasi Dr. Dolby: The National Medal of Technology from President Clinton (1997), The Order of Officer of the British Empire (O.B.E.) by Queen Elizabeth II (1987), Honorary Doctorate — of Science (Cambridge University 1997), Honorary Doctorate (University of York 1999)
Dr. Dolby mendapat apresiasi industri terkait semasa hidupnya: Oscar statuette from the Academy of Motion Picture Arts and Sciences (1989), Oscar Class II (plaque) from A.M.P.A.S. (1979), beberapa filem ‘Emmy’ dari National Academy of Television Arts and Sciences, termasuk inovasi lain beliau pada Ampex® video tape recorder dan Dolby Laboratories. (1989, 2005), Grammy from the National Academy of Recording Arts and Sciences (1995), Berlin Film Festival Berlinale Kamera Award (2012), San Francisco Film Society George Gund III Award (2013).
Medali kehormatan juga dia raih dari berbagai institusi bergengsi: Audio Engineering Society (AES) Silver (1971) and Gold (1992) Medals, Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) Edison Medal (2010).
Memiliki daftar panjang prestasi berkutat sebagai ‘sound engginer’, Dolby juga menderita penyakit Alzheimer selama beberapa tahun terakhir, dua bulan menjelang wafat beliau didiagnosa menderita Leukemia akut, menurut sumber perusahaan yang ditinggalkannya, Dolby Laboratories (DLB). (Hito)
(sumber : www.tabloidpulsa.co.id)
Semoga MATERI ini Ber MAMFAAT tapi singgah dulu dong walaupun bentar ke SELAYANG PANDANG
Semoga MATERI ini Ber MAMFAAT tapi singgah dulu dong walaupun bentar ke SELAYANG PANDANG