Setiap hamba membutuhkan hidayah pada setiap waktu dan kesempatan , dalam setiap perkara yang hendak dikerjakan atau ditinggalkannya. Masing – masing hamba tak akan lepas dari salah satu kondisi berikut :
Pertama :
Kondisi yang berbagai amalan yang ia lakukan tidak sebagaimana mestinya, lantaran jahalah ( ketidaktahuannya ). Kala itu, ia membutuhkan hidayah dari Allah, berupa berbukanya pintu ilmu.
Kedua :
Kondisi yang ia telah mengenal hidayah, namun ia melakukan hal – hal yang tidak sebagaimana mestinya dengan sengaja. Ia membutuhkan hidayah untuk dapat bertaubat.
Ketiga :
Kondisi yang ia tidak mengenal hidayah secara ilmiah ataupun alamiyah. Sehingga ia kehilangan hidayah, baik berupa ilmu pengetahuan maupun keinginan mendapati dan mengamalkan.
Keempat :
Kondisi yang ia mendapatkan hidayah, namun hanya mampu mengamalkan sebagian dari satu amalan menurut petunjuk, sementara sebagian yang lain tidak. Orang seperti ini membutuhkan hidayah untuk melakukan secara sempurna.
Kelima :
Kadangkala seseorang mampu melakukan sesuatu amalan menurut bingkai dasarnya, namun belum mampu mengamalkan secara rinci. Orang tersebut membutuhkan hidayah yang bisa membimbingnya untuk mengamalkannya secara rinci.
Keenam :
Kadangkala seseorang telah mendapat satu hidayah, namun ia masih membutuhkan hidayah yang lain dalam penerapannya. Karena hidayah menuju suatu jalan berbeda dengan hidayah dalam meniti jalan tersebut, bisa kita contohkan, seperti seseorang yang telah mengenal jalan ke negeri si anu, yaitu melalui jalan ini dan itu.
Namun dia tidak mampu menempuhnya dengan baik. Karena untuk menempuhnya dibutukan hidayah lain yang lebih khusus.
Semoga MATERI ini Ber MAMFAAT tapi singgah dulu dong walaupun bentar ke SELAYANG PANDANG
Semoga MATERI ini Ber MAMFAAT tapi singgah dulu dong walaupun bentar ke SELAYANG PANDANG